Test Footer

Minggu, 18 Januari 2004

31) ISRAEL VS EFRAIM, yang mana ANAK SULUNG ALLAH?

31) MATIUS 3:17 VS MATIUS 5:9; KELUARAN 4:22 & YEREMIA 31:9. Dalam Matius 3, TERTULIS: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (karena itu Yesus = Anak Allah)", TETAPI dalam Matius 5: "Yesus berkata: Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah", dalam Keluaran: "Israel adalah anak sulung Allah", dan dalam Yeremia: "Efraim adalah anak sulung Allah". (salah persepsi).

JAWAB : (Kategori : salah memahami cara kerja Tuhan dalam sejarah)

Sebenarnya telah terjadi kesalah-pahaman dari orang yang bukan Kristen tentang sebutan "Anak Allah" dan �anak-anak Allah.� Tidak pernah ada seorang nabi yang disebut sebagai "Anak Allah", bahkan tidak ada gelar "Anak Allah" dalam bentuk tunggal buat manusia.

Ungkapan "anak-anak Allah" dalam bentuk jamak ditujukan pertama kali kepada keturunan Set (Kejadian 6:2); kedua kepada malaikat-malaikat (Ayub 1:6); ketiga, kepada bangsa Israel; dan keempat, kepada raja-raja Israel tempo dulu. Gelar/Sebutan �Anak Allah� dalam bentuk tunggal huruf Kapital hanya dimiliki oleh Yesus Kristus.

Kata Malaikat : "Ia akan menjadi besar, dan akan disebut Anak Allah yang Maha Tinggi". (Lukas 1:32)

Perhatikan kata yang disebut, jadi Anak Allah bagi Yesus adalah sebutan. Predikat Anak Allah bagi Yesus bukan pada waktu ia dilahirkan melalui Maria di Betlehem, Yesus disebut Anak Allah setelah Dia menjadi besar, dan dibaptis di sungai Yordan, kemudian Roh Allah turun kepada-Nya, barulah Dia disebut Anak Allah:

Matius 3:16-17

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun keatas-Nya, Lalu terdengarlah suara dari Sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.

Jadi jelaslah bukan manusia Yesus yang turun dari Sorga ke Bumi, melainkan Roh Allah yang menyatu dengan Yesus, dan Dia mendapat sebutan Anak Allah.

Yesus disebut Anak Allah sebab Roh Allah tinggal di dalam Dia. Roh Allah tinggal di dalam Yesus. Yesus disebut Anak Allah, lengkapnya Anak Tunggal Allah, karena Dia tidak hanya dipimpin Roh Allah, melainkan Roh Allah diam di dalam Dia dan melakukan pekerjaan Allah. (Yohanes 1: 14, Yohanes 14:10). Umat Kristen dan orang-orang percaya juga disebut anak-anak Allah (anak=huruf kecil dan jamak).

Alkitab menyatakan : Roma 8:14

Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Roh Kudus) adalah anak Allah.

Apakah tanda-tanda anak Allah itu?

� anak Allah dapat menyebut Allah, Bapa kami (Roma 8:15)

� anak Allah dapat menyebut Yesus Tuhan (1 Korintus 12:3)

� anak Allah dapat membawa damai (Matius 5:9)

� anak Allah dapat mengasihi musuhnya (Lukas 6:35)

Orang-orang Kristen dan orang-orang percaya yang dipimpin Roh Allah (Roh Kudus), disebut anak-anak Allah. Yesus Kristus juga disebut Anak Allah. Apakah perbedaan antara sebutan Anak Allah bagi Yesus dan bagi orang Kristen?

Dari semua umat Kristen yang berhak disebut ANAK TUNGGAL ALLAH adalah Yesus Kristus sendiri. Sedangkan orang Kristen disebut anak Allah karena mereka dipimpin Roh Allah.

Dan benar Yesus Kristus adalah Anak Allah. Siapa yang menyangkal Bapa maupun Anak adalah pendusta, antikristus (1 Yohanes 2:22).

Mengenai Israel dan Efraim sebagai anak sulung Allah, penjelasannya sebagai berikut:

KELUARAN 4:22

Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung.

YEREMIA 31:9

Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.

Kita baca dulu pada Kejadian 48:14,

Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya di atas kepala Manasye -- jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye yang sulung.

Bahwa Efraim adalah anak (keturunan langsung) dari Yakub (Israel) yang menerima hak kesulungan. Kita tahu dari Alkitab bahwa Efraim adalah anak Yusuf, dan Yusuf anak Yakub. Jadi Efraim, cucu Yakub. Alkitab mengatakan Yesus, anak Abraham dan Anak Daud, janganlah kita mengerti dengan arti bahwa Ayah Yesus adalah Abraham dan juga Daud. Hendaklah kita mengikuti pengertian bangsa Israel atau orang-orang Yahudi yaitu Yesus adalah keturunan langsung dari Abraham dan Daud yang merupakan bapa-bapa leluhur Yesus.

Kejadian ini mengulang kisah Yakub (Israel) dengan Esau. Dikisahkan bahwa Israel menerima Hak Kesulungan dan kemudian pada saat Israel uzur, Hak Kesulungannya dilimpahkan atau diturunkan kepada Efraim, salah satu anak Yusuf dan bukan kepada Manasye. (Baca juga Kejadian 48:14-22).

Jadi kedua ayat itu sama-sama benar dan tidak kontradiksi, Efraim yang merupakan cucu Israel, dan Israel adalah anak sulung dihadapan Tuhan. Jadi Efraim pun adalah anak sulung dihadapan Tuhan. Efraim sebagai sebuah suku dari 12 suku Israel adalah tentu bagian dari bangsa Israel, dan bagi Tuhan, bangsa Israel dan atau suku Efraim adalah anak Sulung-Nya.

0 komentar :

Posting Komentar

Blogroll