Test Footer

Kamis, 16 Juni 2011

Iman dan Perbuatan di dalam Kristen

Iman ataukah perbuatan yang menyelamatkan kita? Pertanyaan ini sangat penting di dalam kehidupan orang Kristen, karena kita tidak susah payah beriman jika bukan untuk keselamatan yang kekal. Kita mungkin masih mengingat lagunya Ahmad Dhani yang syairnya mengatakan "Jika surga dan neraka tak pernah ada, masih kah kau bersujud kepadaNya?"

Saudara mungkin pernah mendengar tudingan bahwa menjadi orang Kristen itu enak sekali, tinggal percaya saja pasti selamat (walau hidup bergelimang dosa). Pendapat seperti ini tentu hanya diucapkan oleh orang-orang yang buta ajaran Yesus. Coba saudara pikir, jika betul demikian adanya,....maka orang-orang yang paling pertama akan diselamatkan pastilah para rasul. Apakah saudara pernah mendengar ada rasul yang menjadi perampok? Ataukah ada rasul yang terlibat pesta seks? Bukankah mereka orang-orang terdekat Yesus dan pasti mendapat toleransi terbesar? Nyatanya tidakkan?! Rasul-rasul adalah barisan terdepan dari orang-orang yang menderita dan mati di dalam nama Yesus. Jadi jika ada yang membisikkan ke telinga saudara bahwa dengan percaya bahwa Yesus adalah juruselamat maka anda bebas berbuat dosa .... maka pembisik itu adalah seorang pendusta. Jangan manjakan telingamu dengan apa yang ingin anda dengar.

Jika kita menginginkan keselamatan, maka perhatikan ke dua ayat berikut:
Matius 19:17b
.... Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
Kemudian....
Yohanes 8:51
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."

Dari kedua ayat itu kita diperintahkan menaati Firman Tuhan kita. Apakah ada Firman TUHAN kita yang menyuruh kita untuk hidup dalam dosa jika ingin masuk sorga? Kata Sule' "Ow tidak bisaaa!" Jadi mari kita lihat bagaimana keseimbangan antara Iman kita yang percaya bahwa Kristus adalah Juruselamat dan perbuatan baik kita, untuk mendapatkan keselamatan itu.

Sekarang perhatikanlah ayat berikut ini:
Efesus 2:8-9
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.


Apakah di sini Paulus hendak mengatakan bahwa perbuatan baik kita tidak berpengaruh pada keselamatan? Apakah hanya dengan percaya Kristus sebagai juruselamat pasti selamat? Apa benar keselamatan itu bukanlah pekerjaan kita? Lalu apa maksud ayat berikut?

Filipi 2:12
Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Bingung? Jika bukan karena pekerjaan kita, lalu ngapain harus dikerjakan?! Nah mari kita baca perikop berikut sebagai awalan untuk memahami rencana keselamatan ini.

Lukas 18:24-27
Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.

Dari sini anda bisa melihat bahwa usaha terbaik manusia sekalipun hanya akan membawa manusia ke titik "Tidak Mungkin" mencapai kerajaan TUHAN. TUHAN yang akan memungkinkan itu terjadi, tapi syarat dan ketentuan berlaku. Keselamatan ini hanya akan berlaku bagi yang berkenan kepadaNya. Tentu anda masih ingat perkataan Yesus berikut ini.... "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."

Jadi bukan sekedar menggunakan lidah anda untuk mengaku bahwa Yesus adalah TUHAN yang akan menyelamatkan anda, ....anda harus melakukan kehedak Bapa di Surga. Pertanyaannya adalah "Apakah kehendak Bapa di Surga?" Kehendak Bapa di Surga sangatlah sederhana....

Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."


Jadi sekarang saudara bisa melihat bahwa KASIH di dalam diri saudara yang akan menjadi indikator apakah anda akan berkenan di hadapan Yesus Kristus atau tidak. Lalu apakah kasih itu? Kasih adalah buah roh sebagai akibat dari pertobatan saudara di dalam Kristus. Tentu bagi saudara-saudara terkasih di dalam Kristus sudah mengetahui bahwa Yesus Kristus berkali-kali berbicara mengenai berbuah....berbuah....dan berbuah lah! Banyak orang yang menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan berbuah adalah membawa banyak jiwa kepada Kristus. Jika itu adalah syaratnya, bukankah keselamatan bukannya bertambah mudah, malahan semakin mustahil? Yang semula kita harus memperhatikan tindakan kita sendiri, sekarang malah harus memperhatikan tindakan dan perbuatan orang lain. Sekarang anda pikirkan seberapa mudah mengubah iman seseorang? Jika ini syaratnya, maka hanya misionaris yang bisa masuk ke sorga.

Jadi apa yang dimaksud dengan berbuah itu? Sederhana sekali, dalam pertobatan kita di dalam Kristus; Kita harus melatih diri kita agar memiliki buah roh yang adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

Anda harus memperhatikan baik-baik! Buah Roh bukanlah 9 melainkan hanya satu tapi terdiri dari 9 pondasi. Jika satu saja hilang maka itu bukanlah buah roh. Bisakah anda bayangkan memiliki 8 pondasi di atas, tetapi anda tidak memiliki sukacita? Jika anda memperlihatkan kasih tetapi tidak memiliki sukacita di dalam diri saudara, maka kasih saudara tidaklah lebih dari sebuah keterpaksaan saja (mengikuti tuntutan dogma saja).

Atau dapatkah saudara menunjukkan 8 pondasi di atas tanpa adanya pondasi pengendalian diri? Seberapa mudahnya mempertahankan kasih di tengah-tengah dunia yang menyebalkan tanpa adanya pengendalian diri? Jadi ingatlah buah roh hanya satu namun terdiri dari 9 elemen. Jika anda menghilangkan satu, maka itu bukanlah buah roh yang utuh dari pertobatan saudara.

Lalu bagaimana caranya agar kita dapat berbuah? Sederhana sekali, anda harus tinggal di dalam Kristus sebagaimana dituliskan pada ayat berikut:
Yohanes 15:4
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Lalu bagaimana caranya agar dapat tinggal di dalam Yesus?
Yesus mengatakan dengan gamblang:
Yohanes 6:54-56
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Sudahkah anda memakan daging dan darah dari Yesus? Anda shock?! Jangan dulu, ini bukanlah aksi kanibalisme. Dengarkan dulu penjelasan dari Tuhan kita pada lanjutan bacaan di atas...
Yohanes 6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Jadi kita sudah bisa mengubah pertanyaannya menjadi, "sudahkah anda menerima roh dan hidup dari Kristus?" Mungkin anda bertanya-tanya bagaimana caranya untuk menerima roh dan hidup (keselamatan) dari Kristus?
Jika ingin menerima roh dan hidup dari kristus, maka ayat ini adalah jawabnya:
Yohanes 8:51
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
Menerima segala firman-Nya, itu berarti termasuk mengakui bahwa keselamatan hanya ada di dalam Dia, tidak ada jalan untuk sampai kepada Bapa kecuali penebusan dalam darah Yesus Kristus. Silahkan baca Firman berikut:
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
.......
Matius 26:28
Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Jika saudara tidak mengakui ini, maka sama saja saudara menolak firman-Nya, dan memutuskan untuk hidup di luar pengampunan dosa oleh darahNya. Apa yang akan terjadi jika saudara menolak Yesus? Ayat berikut adalah jawabnya....
Yohanes12:48
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

Nah, mari kita kembali ke masalah berbuah tadi. Jadi apakah sudah jelas anda tidak dapat berbuah di luar Kristus? Mungkin anda dapat berkata "Saya bisa menjadi pribadi yang penuh kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.... semua orang di luar Kristen bisa melakukan itu jika menginginkannya. Argumen ini benar sekali, tapi bisakah anda melakukannya dengan sempurna?

Untuk menghasilkan buah roh yang sempurna itulah yang disebut sebagai perkara yang tidak mungkin bagi manusia. Manusia penuh kelemahan dan kadang lepas kendali, sehingga buah yang dihasilkannya adalah buah berlubang-lubang dan berulat (tentu ini hanya perumpamaan saja). Peranan penebusan Yesus terjadi di sini, bagi manusia yang hidup di dalam penebusanNya, maka pengorbanan darah penebusan Yesus yang akan menyempurnakan buah-buah roh orang-orang yang menerima Dia. Kenapa bisa begitu? Karena yang menerima Dia hidup di dalam Yesus Kristus, dan Yesus Kristus adalah sempurna di hadapan TUHAN. Yesus Kristus adalah satu-satunya jembatan yang bisa menghubungkan antara Manusia yang penuh kelemahan dengan TUHAN yang Maha Sempurna. Di luar Kristus sekuat apapun anda berusaha anda tidak akan bisa mendekat kepada TUHAN yang Maha Sempurna. Perjuangan anda hanya akan menjadi perjuangan yang tanpa jaminan akan keselamatan.

Jadi anda harus tinggal di dalam Yesus dan berbuah. Jikapun buah anda tidak sempurna,.... Yesus Kristus yang akan menyempurnakannya bagi saudara. Itulah alasannya keselamatan harus dikerjakan, tetapi keberhasilan anda mencapai surga kelak semua karena karunia semata di dalam penebusan Yesus Kristus dan bukan hasil pekerjaan anda tadi.

Bayangkan jika anda melakukan semua pekerjaan tadi, tetapi di luar Kristus. Buah yang anda hasilkan hanya akan menjadi buah yang penuh lubang dan ulat. Layakkah itu dihidangkan di hadapan TUHAN yang Maha Sempurna? Apakah jawabmu? Beginilah jawab Yesus kepada mereka yang mencoba berbuah di luar Dia yang hidup....
Yohanes 15:6
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Lalu bagaimana dengan orang yang mengaku dengan lidahnya bahwa dia beriman kepada Yesus Kristus namun tidak berusaha untuk berbuah? Kerjanya setiap hari berfoya-foya, menindas orang susah, bergaul dengan seks bebas, dan masih banyak dosa lainnya? Jika anda benar-benar tidak berusaha untuk berbuah, lalu apa yang harus disempurnakan oleh Yesus di dalam penebusanNya? Tidak ada, benarkan? Lalu apa nasib ranting yang tidak berbuah? Yesus Kristus menjawab:
Yohanes 15:2a
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya...

Jika kita tidak berbuah, maka kita akan dipotong. Jika demikian apa bedanya kita dengan yang tumbuh di luar Kristus tadi? Sama sekali tidak ada bedanya.

Lalu apakah mudah berbuah di dalam Yesus Kristus? Sama sekali tidak, mungkin anda akan mengalami banyak kehilangan. Perhatikanlah ayat berikut
Yohanes 15:2b
....dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Pernahkah saudara melihat bagaimana tanaman dibersihkan supaya berbuah lebih banyak? Biasanya daunnya akan dipotong dan yang bisa menghalangi berbuah akan dilepas. Itulah sebabnya jika TUHAN menginginkan seorang hambaNya, maka hambanya itu akan banyak sekali kehilangan. Musa kehilangan kemuliaan pangeran di negeri yang makmur luar biasa. Yusuf kehilangan kasih sayang keluarganya. Daud kehilangan anak-anaknya. Yesus Kristus kehilangan nyawa-Nya. Jadi sangat mungkin jika harta benda akan membuat anda menjauh dari TUHAN, bisa jadi anda akan kehilangan itu. Tetapi semua itu karena kasih-Nya. Kasih tidak selalu datang dalam bentuk yang menyenangkan kita. Tapi jika itu untuk keselamatan yang kekal abadi di sorga....itu adalah potongan yang menyakitkan namun perlu. Penulis pun sangat takut dengan potongan-potongan di masa akan datang, semoga TUHAN menguatkan kita semua dan kita mampu bersyukur senantiasa.

Jadi apa yang harus dilakukan untuk selamat? Terimalah Yesus Kristus sebagai TUHAN dan Juruselamat, maka keselamatan itu akan ada di tangan anda. Kerjakan keselamatan itu dengan menumbuhkan buah roh dan Yesus Kristus yang akan menyempurnakan saudara di hadapan Bapa-Nya. God loves us

Sederhana tapi tidak mudah...itulah Iman dan Perbuatan di dalam Kristen

0 komentar :

Posting Komentar

Blogroll