Test Footer

Jumat, 17 Juni 2011

Penciptaan versi Alkitab dan Sains Bertentangankah?

Mari perhatikan dulu penciptaan bumi versi sains dari National Geographic.Mungkin lebih enak kalau di nonton saja, makanya saya lampirkan link buat ke Youtube...

Sekarang mari kita bandingkan Alkitab dan Sains:

Alkitab berkata:
Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

Lalu apa kata sains?
Berdasarkan teori sains yang paling populer Big Bang, bumi kita ini dan seluruh alam semesta berasal dari satu atom purba yang super padat dan super panas yang terus mengembang. Jadi proses penciptaan bahan-bahan pembentuk alam semesta dan bumi dimulai secara serempak (karena berasal dari satu sumber). Setelah atom purba itu mengembang dan semakin terpisah satu sama lain, maka mulai lah terbantuk sistem-sistem galaksi, dan tata surya kita akhirnya menempati galaksi bimasakti. Jadi jika ada yang mengatakan bumi dulu diciptakan dan setelah rampung baru menyusul langit atau sebaliknya, maka itu jelas bertentangan dengan sains, karena sains berkata proses penciptaan dimulai serempak. Pada saat bumi dibentuk pada saat itu juga matahari, bulan dan semua benda angkasa sedang mengalami proses pembentukannya masing-masing.
Pada mulanya yang ada adalah matahari muda (belum rampung dan masih belum sebesar saat ini tapi sudah bersinar). Planet-planet masih sekumpulan batu-batu angkasa yang tak terbilang jumlahnya dan semuanya berterbangan bagai proyektil raksasa di angkasa luar. Akibat benturan yang sangat keras mereka melebur satu sama lain, dan akhirnya memiliki massa yang semakin besar. Khususnya bumi memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menjadi sebuah planet.

Alkitab berkata:
1:2a Bumi belum berbentuk dan kosong;
Di sini banyak menjadi perdebatan sehingga banyak yang protes dan berkata. Bagaimana bentuk bumi yang belum berbentuk itu? Sebenarnya ini terjadi karena tidak paham apa maksud dari bahasa Ibraninya. Perhatikan baik-baik:
  1. Kata "Belum berbentuk" sebenarnya dituliskan dengan kata ??????? (to.hu) yang artinya dalam bahasa Inggris adalah "waste" alias "gersang"
  2. Kata "Kosong" sebenarnya ditulis dengan kata ???????? (va.bo.hu) yang artinya...ya tetap saja kosong.
Jadi sebenarnya ayat di atas hendak mengatakan "Bumi gersang dan kosong(belum berpenghuni)" Jadi harap jangan salah paham dengan keterbatasan penterjemahan pada masanya, memang agak sulit memilah kata yang tepat jika tidak memiliki pengetahuan dasar pada bidang tersebut.

Lalu apa kata sains?
Bumi mula-mula (sewaktu baru jadi adalah bumi yang kering tandus dan belum ada bentuk kehidupan sama sekali). Gak percaya? Nonton saja video di atas.

Alkitab berkata:
1:2b gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Lalu apa kata sains?
Akhirnya datanglah badai meteor yang membawa zat air. Badai meteor ini terjadi selama puluhan juta tahun. Sebagai akibatnya debu-debu planet bumi terangkat ke angkasa dan menutup langit selama puluhan juta tahun, kemudian di bawah tudung awan debu yang membuat langit gelap gulita itu mulailah terbentuk samudera raya yang menutup semua daratan. Soal Roh Allah jelas bukan bidang sains untuk menjawabnya.

Alkitab berkata:
1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Lalu apa kata sains?
Setelah badai meteor selesai akhirnya tudung awan debu yang begitu pekat akhirnya mulai terbuka dan sinar matahari pun mulai masuk menerangi bumi setelah puluhan juta tahun gelap gulita, walaupun matahari belum seluruhnya rampung (masih terus memperbesar massanya) jadi belum seterang saat ini... rotasi bumi pun masih 4 kali lebih cepat dari yang kita rasakan saat ini (24 jam). Jadi jika ada yang bertanya sinar apa itu? Maka menurut tafsir saya bisa saja itu sinar dari matahari itu sendiri. Kalau ada yang bingung dan mengatakan "bukannya matahari baru ada pada hari ke 4???" Nah silahkan baca lebih lanjut.

Alkitab berkata:
1:6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."

Lalu apa kata sains?
Pada permukaan bumi sebenarnya masih terdapat retakan-retakan vulkanis, retakan-retakan ini memanaskan samudera yang ada di atasnya sehingga mulailah terbentuk gas-gas sebagai akibat naiknya uap dari samudera. Inilah cikal bakal atmosfir bumi.

Alkitab berkata:
1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
1:10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.

Lalu apa kata sains?
Tetapi karena terus terendam akhirnya retakan-retakan vulkanis ini satu persatu menjadi beku dan menyumbat tekanan vulkanis dari bawahnya. Ini mengakibatkan dasar samudera mendapat tekanan hebat dan akhirnya secara perlahan-lahan terdongkrak ke atas. Dorongan ini baru berhenti mana kala permukaannya membentuk kawah dan melepaskan tekanannya dalam bentuk aliran magma. Akhirnya terbentuklah daratan pulau-pulau vulkanis pertama.
Kemudian digambarkan oleh national geographic bahwa senyawa asam amino pembentuk kehidupan pertama datang melalui meteor-meteor. Senyawa asam amino ini masuk ke dalam samudera, dan akhirnya berkembang menjadi makhluk hidup pertama, tumbuhan bersel satu yang kita kenal sebagai bakteri. Aktifitas biologis dari bakteri inilah yang kemudian membuat komposisi udara di bumi semakin kompleks dan unsur hara semakin mendekati yang kita kenal saat ini. Pergeseran lempeng tektonik akhirnya membawa beberapa bakteri ke permukaan dan mendapat intensitas cahaya yang berbeda, kelembaban yang berbeda dan unsur hara yang berbeda. Ini mendesak tumbuhan sederhana ini untuk berevolusi agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Lebih banyak sinar, lebih banyak makanan, dan lebih banyak CO2, membuat tanaman bertumbuh menjadi semakin besar.

Alkitab berkata:
1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.

Lalu apa kata sains?
Mari menjawab kebingungan saudara. Matahari bukanlah diciptakan pada hari ke empat. Sebagaimana dikatakan pada ayat pertama bahwa TUHAN pada mulanya menciptakan langit dan bumi, maka itu pulalah awal penciptaan matahari. Yang terjadi pada hari ke empat adalah rampungnya matahari, bulan dan seluruh alam semesta beserta bumi membentuk sebuah sistem yang stabil untuk penanggalan atau penandaan waktu. Jadi saat dikatakan "Jadilah,...." maka itu bisa saja menyatakan bahwa proses penciptaannya selesai alias rampung sebagai benda penerang yang sempurna.
Akhirnya bumi pun berputar semakin pelan, dan bulan yang semula begitu dekat dari bumi mencapai titik edar yang seimbang dengan bumi, sehingga waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi mengitari bumi sama dengan waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi mengitari porosnya sendiri yaitu 24 jam, matahari pun telah sempurna dan bersinar dengan begitu terangnya.

Alkitab berkata:
1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.
1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Lalu apa kata sains?
Sekarang bumi telah lengkap, ada sinar, udara, tumbuhan dengan demikian bentuk kehidupan yang lebih lanjut yaitu hewan dapat hadir ke muka bumi. Ilmuwan sepakat bahwa kehidupan air adalah yang pertama muncul, karena makanan mereka begitu sederhana (palingan cuma plankton), lalu kemudian menyusul burung-burung yang cuma memakan bebijian saja. Tugas burung-burung atau hewan-hewan udara inilah untuk melakukan penyebaran benih tanaman di muka bumi ini sehingga tanaman semakin merata di seluruh bumi. Akhirnya muncullah kehidupan darat hasil evolusi dari makhluk air yang mengubah sirip menjadi tungkai atau burung yang mengubah sayap menjadi tungkai. Salah satu hewan darat yang cukup sempurna adalah mamalia, dan dari golongan mamalia ini akhirnya ada satu jenis yaitu primata yang terus berevolusi mencapai puncak yaitu manusia. Selesai deh
Bisa anda lihat? Urutannya sama persis ikan, burung, hewan darat lalu manusia. Hanya saja Alkitab dan Sains tidak sepakat masalah evolusi. Saya jelas percaya dengan Alkitab, kalau ada yang mau mengaku keturunan monyet .... silahkan saja, saya tidak ikutan

Tinggal ada satu masalah lagi. Waktu penciptaan itu 6 hari atau milliaran tahun. Bagi saya apapun tafsirnya tidak akan menjadi masalah. Perlu diketahui bahwa hari dalam bangsa Israel bukanlah mengacu 24 jam melainkan mengacu pada waktu bekerja dan malam sebagai waktu istirahat. Jadi jika dikatakan sebagai hari maka itu bisa saja untuk menyatakan sebagai waktu bekerja bagi TUHAN. Pagi sebagai awal dari periode bekerja itu dan petang sebagai akhir dari periode kerja itu. Tapi pasti masih ada saja yang berusaha menyerang dan ngotot mengatakan bahwa itu haruslah 24 jam! Bagaimana jika begitu kejadiannya?
So what gitu loh? Apa TUHAN tidak bisa membuat bumi ini dalam 6 hari? Jika memang TUHAN ingin itu terjadi dalam 6 hari, maka jadilah. Memang hal ini akan bertentangan dengan sains, tapi kita tidak beriman ke sains kan? Peduli amat berbeda dengan sains. Sains selalu berbicara tentang proses yang terjadi dengan alami dan tidak menghitung kuasa TUHAN di dalamnya (memang sains tidak mampu menghitung itu).
Sekarang coba saudara pikirkan jika ada seseorang yang mengalami kecelakaan dan patah tulang maka butuh 6 bulan buat bisa beraktifitas dengan baik, dan untuk sembuh total mungkin butuh waktu 2 tahun. Apa sulitnya jika Tuhan ingin itu terjadi dalam sedetik? Apa anda mengerti maksud saya? 2,5 tahun berbanding 1 detik apa bedanya dengan milliaran tahun berbanding 6 hari. Itu semua berbicara masalah kuasa TUHAN. Jika ada yang mulai mempermasalahkan bahwa 6 hari itu mustahil maka anda boleh jawab seperti ini "Ya mustahil buat tuhanmu tapi tidak buat TUHAN-ku!" Ok! Tuhan kita luar biasa.

0 komentar :

Posting Komentar

Blogroll